Pengikut

Rabu, 26 Jun 2013

Kenali Tokoh Islam TURKIYE-Adnan MENDERES

Mari kenali siapakah ADNAN Menderes...



Ali Adnan Ertekin Menderes (lahir di Aydin tahun 1899 – meninggal di Imrali, 17 September 1961 pada umur 62 tahun) merupakan seorang negarawan Turki dan pimpinan pertama yang dipilih secara demokratis dalam sejarah Turki. Ia menjawat jawatan Perdana Menteri Turki antara tahun 1950–1960. Salah seorang pengasas Parti Demokrat pada tahun 1946, parti oposisi rasmi ke-4 di Turki.

Masyhur di kalangan masyarakat Turki tersebar kisah Adnan Menderes menaiki sebuah pesawat terbang. Semasa di angkasa, salah satu mesin pesawat mati. Pilot pesawat mengumumkan keadaan emergency. Menderes bersumpah, jika Tuhan selamatkan dirinya, dia berjanji untuk mengembalikan kejayaan Islam di Turki. Akhirnya pesawat pun terbakar. Satu-satunya penumpang yang selamat, hanya dirinya. Allahu a’lam.


Dia dikenali sebagai orang yang pertama kali mengembalikan azan ke dalam bahasa Arab, dimana sejak lama diubah oleh Kamal Attaturk ke dalam bahasa Turki.

Tahun 1950 bergabung dengan Parti Demokrat Turki dan menjadi calon untuk pilihanraya.Amerika pada masa itu mensasarkan bahawa Menderes akan kalah dengan manifesto-manifesto yang dibawanya. Antara kempen Menderes ialah:

-Azan dikembalikan ke dalam bahasa Arab.
-Ibadah haji diizinkan.
-Pembukaan kembali sekolah-sekolah agama (Islam) dan pengajaran agama di sekolah-sekolah umum.
-Membatalkan dasar yang melarang hijab bagi Muslimah.

Dan hasilnya sangat mencengangkan! Parti Attaruk menurun 32 keursi. Manakala Parti Demokrat meraih 318 keursi. Adnan Menderes dipilih menjadi PM Turki, dengan presiden Celâl Bayar

Semenjak dilantik menjadi PM, Menderes memenuhi janji-janji di dalam manifesto. Pelantikannya bertepatan dengan awal Ramadhan dan dalam masa yang sama, Menderes mengisytiharkankan azan dengan bahasa Arab, kebebasan berpakaian untuk muslimah, pengajaran di masjid-masjid, dan dibolehkan memakmurkan masjid.

Pada pilihanraya 1954, parti Attatruk sekali lagi menurun secara drastik hingga tinggal 24 keursi. Pada masa yang sama, Menderes mengizinkan peraturan yang membolehkan pengajaran Bahasa Arab, pengajaran Al-Qur’an di seluruh sekolah menengah, membangunkan 10,000 masjid dan 22 maahad Islam di Anatolia, dalam rangka akselerasi program para khatib, da’i, dan guru-guru Al-Qur’an. Menderes juga megizinkan penerbitan buku-buku Islam, majalah-majalah, atau lebaran yang menyerukan agar kembali berpegang teguh dengan ajaran Islam. Lebih dari itu, Menderes mengaktifkan kembali masjid-masjid yang dijadikan gudang-gudang untuk kembali menjadi tempat ibadah dan membuka 25 madrasah tahfiz Al-Qur’an.

Menderes mulai aktif menjalin hubungan dengan Dunia Arab melawan Israel. Antaranya, melaksanakan aturan ketat untuk setiap kargo yang masuk dari Israel, baik kargo ubat-ubatan atau barang yang 'Made in Israel'. Malah Menderes pernah mengusir Duta Israel di Turki tahun 1956.

Arus Islamisasi yang begitu deras, membuat golongan anti Islam di Turki kepanasan. Didalangi oleh para jeneral dari zaman Kamal Attatruk banyak menikmati kucuran dollar dari Israel, Jeneral Kamal Joe Russel menangkap dan menghukum gantung Menderes.

Sebab-sebab Menderes dihukum gantung telah ditulis oleh seorang wartawan bernama Sami Kohen, "Penyebab hukuman mati Menderes adalah, kebijakan politiknya yang teramat dekat dengan dunia Islam, sebaliknya dingin dan kaku dengan Israel. Selain itu, kunjungan terakhirnya ke beberapa negara Teluk, yang kemudian dilanjutkan beribadah haji, menjadi sebab kemarahann militer tentera Turki."

Dengan izin Allah, Menderes syahid di tali gantung




Seorang Adnan Menderes, hanya dalam 10 tahun perjuangannya, sekolah-sekolah Islam yang dibukanya, lembaga-lembaga tahfiz yang telah digerakkan, masjid-masjid yang dibangunkan, azan yang idikembalikan dalam bahasa Arab, ternyata membuahkan hasil semenjak tahun 1996 dengan kemunculan Necmettin Erbakan, dan sehingga penghujung tahun 2006, benih-benih dakwah Menderes muncul seperti: Abdullah Gull, Recep Tayip Erdogan, dan generasi terbaik Turki saat ini.
Tak ramai yang mengenal dan pernah dengar tentang Adnan Menderes di dalam dunia Islam. Mungkin sebab Menderes tak pandai mengarang buku-buku, hingga tak ada yang menggelarnya 'Allamah Mujtahid Mutlaq Syaikh.' Tetapi pengorbanannya menjadi teladan bagi generasi muda Turki, sejajar dengan Imam Syahid Hasan Al-Banna, Sayyid Qutb, Badiuzzaman Syed Nursi, Raja Faisal dan lain-lain lagi

-Wallahua'lam-

Selasa, 25 Jun 2013

MUSIBAH Si Pemuda MOKHLISIN

Ketika kita dihadapkan pada suatu musibah, terkadang kita merasa menjadi orang yang paling menderita di dunia dan terkadang jika keimanan kita sedang menipis kita bertanya-tanya pada Allah, “Ya Allah mengapa musibah ini harus terjadi padaku?”, “Ya Allah mengapa engkau renggut kebahagiannku?”, dan begitu banyak pertanyaan dalam hati kita terhadap Allah, seakan-akan kita merasa Allah bahwa Allah tidak adil kepada kita. Dan tentu saja semua pertanyaan itu tidak mungkin dijawab langsung olehNYA tapi kelak akan terjawab oleh hati nurani, keimanan dan keikhlasan kita dalam menghadapi bencana itu.

Sahabat saya,Mohd MokhLis yg baru sahaja kehiLangan Ibunya beberapa hari LAlu.
Yang menariknya adaLah IBUnya dihadapkan kpd ILLAHI ketika sedang mengambil WUDHU' untuk menunaikan SOLAT TAHAJJUD sebelum SUBUH.Maka ALLAH teLah memberi KHUSNUL KHATIMAH  kpd IBUnya ketika sedang berAMAL SOLEH!
          Kematian adalah musibah yang tidak bisa dihindarkan, 30 menit yang lalu kita masih bicara dengan orang yang paling kita cintai tapi siapa yang mengira pada menit berikutnya malaikat maut mencabut nyawanya. Kematian seakan mengintai kita setiap saat, sehingga kita sering terlupa dan tidak mempersiapkan diri menghadapinya. Baik itu menghadapai musibah kematian orang lain atau mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian diri sendiri.

        Apalah daya kita melawan Kekuasaan Allah? walaupun perih hati ini bagai disayat sembilu, air mata senantiasa berderai dan senantiasa meratap jika teringat akan orang tercinta yang meninggalkan kita tapi tidak ada yang bisa kita lakukan selain bersabar menghadapi musibah itu dan mengikhlaskan kepergian orang yang kita cintai itu. Apalagi jika kita mau melihat sekeliling kita, niscaya mata kita akan terbuka dan hati kita akan teriris karena ternyata lebih banyak saudara-saudara kita yang lebih menderita dan mendapat ujian yang jauh lebih berat daripada kita. Sabar dan ikhlas adalah kunci utama menghadapi musibah, tangisan dan ratapan sudah tidak ada gunanya lagi karena tidak akan mengembalikan orang yang sudah meninggal dunia.
Ada satu kisah menarik tentang sia-sianya ratapan kematian, kisah itu diceritakan oleh DR. Aidh AL Qorny dalam salah satu buku karangannya. Dalam buku itu beliau menceritakan tentang Hasan ibn Hasan, cucu Ali bin Ibn Thalib R.A. meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan beberapa anak yang masih kecil. Bahkan umur dia waktu itu pun masih sangat muda. namun itulah kematian, tidak memandang muda, kaya, miskin, gubernur, raja, menteri ataupun SUltan. Bila kematian menjemput manusia maka ia akan mengeluarkan mereka dari istana-istana mereka dan kemudian menempatkan mereka di liang-liang kubur tanpa kompromi sedikitpun. Demikianlah, Hasan Ibn Hsan meninggal tiba-tiba. Lantas orangpun menguburkannya.
      Konon, tatkala melihat kenyataan tersebut, istrinya pun sangat sedih sekali. Lalu ia menuntun anak-anaknya pergi ke kuburan suaminya dan kemudian mendirikan sebuah tenda disitu. Setelah tenda berdiri, ia bersumpah dengan menyebut nama Allah, dirinya dan anak-anaknya bahwa ia akan menangisi almarhum suaminya selama satu tahun penuh. Kesedihan yang sangat memilukan dan iapun terus menangis…
Setelah satu tahun kemudian, tepatnya pada suatu malam iapun merobohkan tendanya dan kemudian pergi membawa anak-anaknya meninggalkan kuburan itu. Pada saat itulah, tiba-tiba ia mendengar suara perbincangan berikut ini: Seseorang diantara mereka berkata, ” Apakah mereka (istri & anak-anak Almarhum Hasan) mendapatkan apa yang mereka cari?” “Tidak,” jawab temannya, “Mereka bahkan putus asa, lalu pergi.”
      Mereka tidak menemukan apa yang mereka inginkan bahkan Almarhum Hasan Ibn Hasan tidak mengajak mereka bicara dari dalam kubur. Ia tidak keluar dari dalam kuburnya untuk menemui mereka walau hanya untuk satu malam, tidak menciumi anak-anaknya dan ia tidak bangun untuk melihat istrinya sekalipun…
Itulah sepenggal kisah menarik tentang sia-sianya menangis dan meratapi kematian seseorang, sekeras apapun usaha kita dan sederas apapun air mata mengalir tetap tidak akan mampu mengembalikan hidup orang yang kita cintai jika dia sudah meninggal. Hanya doa yang bisa kita panjatkan agar Allah berkenan mengampuni segala dosanya, menerima amal perbuatannya, melapangkan kuburannya, menerangi kuburannya dan meringankan bebannya dialam kubur serta mendapat tempat yang baik kelak di akhirat.



UCAPAN KEMATIAN ATAU MUSIBAH:
Mengapa ketika ada orang yang meninggal atau kena musibah kita disunatkan mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun" ; 
Dasarnya adalah sebagai berikut :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ
الصَّابِرِينَ
" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.( Al – Baqoroh ; 155 )
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [101]. ( Al – Baqoroh ; 156 )
 
أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. ( Al – Baqoroh ; 155 ) "

[101] Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat "istirjaa" (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.

AL-FATIHAH!!

Selasa, 11 Jun 2013

Shut Down NAFS,Log Off SYAITAN and restart NEW RAMADHAN!

1.Dibelenggu para syaitan dan jin.

Menurut Imam As-Syafie hanya jin dan syaitan yang bengis sahaja dibelenggu, manakala yang lain masih bebas lalu kerana itu masih terdapat yang membuat maksiat di bulan ini.

    “Apabila tiba awal malam dalam bulan Ramadhan, diikat semua syaitan dan jin-jin yang derhaka,….(Riwayat at-Tirmizi dan Ibn Majah)

Menurut Imam Abu Hanifah pula, semua jin dan syaitan dibelenggu. Namun masih ada orang melakukan kejahatan kerana syaitan telah menggunakan 11 bulan untuk menerapkan nilai-nilai buruk d

alam diri kita. Kebiasaan buruk ini mampu mendorong seseorang kearah kejahatan walau di ketika Syaitan di belenggu.Jadi dalam 1 bulan inilah kita harus ambil peluang utuk menyucikan segalanya.

    Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda; “Apabila masuk bulan Ramadhan terbukalah pintu-pintu syurga dan terkuncilah segala pintu neraka manakala sekelian syaitan dirantai dan dibuka segala pintu rahmat.”(Bukhari & Muslim)

2. Amalan sunat diberi pahala fardhu dan fardhu diganda 70 kali.

“ Menunaikan yang sunat diberi balasan pahala fardu dan amal fardu diberi balasan 70 kali ganda. Sebagai contoh solat Jumaat, sekiranya ada 5 kali Jumaat pada bulan itu, maka 5 x 70 = 350 Jumaat di luar Ramadhan, bersamaan 7 tahun solat jumaat. Pahala solat Jumaat sama dengan pahala haji bagi orang miskin yang tidak mampu mengerjakan haji. Solat Jumaat pada minggu akhir Ramadhan ada

lah solat Jumaat yang istimewa. Qadha solat fardhu juga diberi 70 kali ganda pahala. Sedekah RM1 dalam bulan Ramadhan adalah sama dengan RM70 di luar Ramadhan.

    “Daripada Salman r.a. ia berkata: Telah berkhutbah Rasulullah S.A.W. pada hari terakhir bulan Syaaban dan sabdanya:- Wahai manusia sesungguhnya telah datang kepada kamu satu bulan yang agung lagi penuh keberkatan (bulan Ramadhan) iaitu bulan yang ada padanya satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, bulan yang Allah jadikan berpuasa padanya suatu kewajipan dan berqiamullail (beribadat pada malam-malamnya) sebagai amalan sunat. Sesiapa yang mendekatkan dirinya kepada Allah pada bulan itu dengan melakukan amalan kebajikan (amalan sunat) maka ia mendapat

    pahala seperti melaksanakan perintah yang wajib dan sesiapa yang melakukan suatu amalan yang wajib pada bulan Ramadhan maka ia mendapat pahala seperti orang yang melakukan tujuh puluh (70) amalan fardhu.”.

Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad s.a.w., sabdanya:“Apabila bermula malam yang pertama dari bulan Ramadhan .. menyerulah malaikat, katanya: “Wahai orang-orang yang mahukan kebaikan! Tampillah mengerjakannya dan wahai orang-orang yang hendak melakukan kejahatan! Berhentilah dari meneruskannya; (ketahuilah), Allah Taala banyak membebaskan orang-orang y

ang dijanjikan dengan neraka – daripada memasukinya”. Seruan dan keampunan yang demikian, diberikan pada tiap-tiap malam (dalam bulan Ramadhan).” (Riwayat Tirmizi dan Nasa’i)

3. Pintu neraka ditutup.

Pada bulan Ramadhan, kepanasannya tidak sampai ke alam barzakh (alam perantaran). Seksaan dihentikan pada bulan ini. Sesiapa yang mati dibulan Ramadhan tidak diseksa dan disoal oleh Malaikat Mungkar dan Nakir. Ada yang berpendapat ia ditangguh sehingga lepas Ramadhan.

4. Dibuka semua pintu syurga.

Dari Abu Hurairah r.a., bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:“Apabila datan

g bulan Ramadhan, terbukalah pintu-pintu syurga”.(Hadith Sahih – Riwayat Bukhari). Banyak rahmat diturunkan pada bulan ini. Orang mukmin ditambah rezekinya seperti makanan yang sedap-sedap semuanya ada di bulan ini. Orang-orang miskin juga dapat menikmatinya pada bulan ini.

5. Allah perhiaskan syurga.

Allah percantikkan syurga yang sememangnya cantik. Bagaimana? Tidak terfikir oleh akal manusia. Bidadari berpantun minta disegerakan bertemu bakal suaminya di syurga.

    Bahawa syurga berlenggang-lenggang ia dan berhias dari setahun ke setah

    un kerana masuknya bulan Ramadhan . Pada awal bulan Ramadhan bertiup angina di bawah Arasy dan bergeraklah daun kayu dengan longlai di bawah syurga, terdengarlah desiran daun kayu, hembusan bayu syurga yang teramat indahnya, seni rentak lagunya menawan seluruh perasaan nurani. Maka berhiaslah bidadari sekaliannya hingga berdirilah di atas puncak mercu syurga it

    u, lantas bersuaralah bidadari : Adakah orang yang hendak meminang kami kepada Allah ? Lalu bidadari lain pula bertanya : Apakah nama malam ini ? Jawab Malik Ridhwan , hai bidadari yang cantik manis, inilah malam Ramadhan .

6. Dilepaskan tahanan neraka

Dalam bulan Ramadahan (di akhirat juga masih ada bulan Ramadhan) Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda (yang ertinya): “Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.”

7.Ramadhan ialah tetamu yang mendatangkan keampunan Allah

Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda yang bermaksud:Telah datang kepadamu Ramadan, penghulu segala bulan.Maka selamat datanglah kepadanya, telah datang kepadanya bulan puasa yang membawa segala rupa keberkatan, maka alangkah mulianya tetamu yang datang itu.” Layanlah tetamu mengikut apa yang dia suka, misalnya jika dia suka makan ikan, hidangkanlah masakan ikan. Sepertimana orang yang melayan tetamu dengan baik, seluruh ahli rumah itu akan diberi keampunan setelah tetamu itu pulang, begitu juga Ramadhan, jika kita mengikut kehendak dan disiplin yang ditetapkan pada bulan itu, maka kita juga akan mendapat keampunan.

    Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad s.a.w. sabdanya: “Sesiapa yang mengerjakan puasa bulan Ramadhan dengan keadaan beriman dan mengharapkan rahmat Allah Taala, nescaya diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu“. (Hadith Sahih – Riwayat Bukhari dan Muslim)

    Dari Abu Hurairah r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan beramal dengannya dan perbuatan liar yang lazimnya dilakukan oleh orang-orang jahil, maka tiada bagi Allah sesuatu hajat tentang ia meninggalkan makanannya dan minumannya”.(Hadith Sahih – Riwayat Bukhari dan Abu Daud)“


8. Tawaran Pengampunan dosa lepas dan akan datang

Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad s.a.w. sabdanya: “Sesiapa yang mengerjakan puasa bulan Ramadhan dengan keadaan beriman dan mengharapkan rahmat Allah Taala, nescaya diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah lalu“. (Hadith Sahih – Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a berkata: “Adalah Rasulullah SAW menggalakkan qiyamullail (solat malam) di bulan Ramadhan tanpa memerintahkan secara wajib, baginda bersabda: “Sesiapa yang solat malam di bulan Ramadhan kerana beriman dan mengharapkan pahala daripada Allah, maka diampuni baginya dosa yang telah lalu.”

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahawa Ar-Rasul SAW telah bersabda: Sesiapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan diampunkan dosanya yang telah lalu dan dosanya yang akan datang, sesiapa yang menghidupkan qiyamullail dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan diampunkan dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.INSYA ALLAH!